Home » » Saat kehilang ide, apa yang dilakukan?

Saat kehilang ide, apa yang dilakukan?

Setelah beberapa hari pikiran terasa buntu untuk memikirkan mengenai apa yang hendak ditulis. Mungkin hal seperti ini telah menimpa kepada siapapun, kenapa aku dapat menyimpulkan hal seperti itu. Hal yang menjadi penyebab adalah dari beberapa teman sering berkata saya ingin menulis, tapi apa yang hendak ditulis, seakan sesorang telah dibingungkan dengan apa yang hendak ditulis. Ada juga yang berkata bahwa dalam pikiran telah banyak yang akan ditulis, tapi saat di komputer kata-kata tersebut hlilang.

Dari itu semua jika boleh disimpulkan merupakan kemiskinan tema atau mungkin lebih tepatnya adalah tak ada ide untuk menulis. Jadi untuk tulisan ini bukan sebuah karya ilmiah yang mempunyai latar belakang masalah lalu menyelesaikan masalah. Jadi kita bebas untuk menulis sesuka hati, lalu biarkan jemari memencet tombol-tombol di papan ketik.

Bukan itu pula yang diungkapan oleh beberapa penulis saat mereka menulis, tulis saja. Apa yang hendak ditulis? Tulis apa yang hendak kau tulis. Untuk itu, sambil mencari ide untuk disalurkan menjadi sebuah tulisan. Maka mencarinya sambil menikmati kopi dan sebatang rokok lalu, menatap TV, membaca koran, kupandangi diri untuk melihat apa yang telah terjadi. Tapi, yang terjadi sebuah gagasan belum juga muncul.

Sambil berpikir apa yang harus dilakukan untuk melakukan penemuan gagasan tersebut. Satu jam berlalu, dan seterusnya hingga terlelap ternyata sebuah gagasan enggan juga muncul. Imbas dari itu semua adalah terlelap dan waktu pun telah menunjukan pagi hari
.
Ternyata apa yang harus dilakukan saat mengalami kebuntuan ide belum juga menemukan jawabannya. Atas hal itu juga pernah diperbincangkan dengan beberapa orang terhadap hal tersebut, salah satu ialah Putu Wijawa seorang sastrawan, dialog yang terjadi di rumahnya pada waktu yang kebetulan saya telah melupakannya.

Tak ada kiat kusus yang dibicarakanya untuk menjawab atas persolan tersebut, selain beberapa beberpa ungkapanya yang mungkin bisa dijadikan solusi. Semoga saja.

Adapun mengenai jawaban sebagai berikut, hal seperti itu, merupakan hal wajar yang dirasakan oleh penulis. Dan jika saya mengalaminya, maka saya akan melakukan pemaksaan diri untuk tetap menulis dan akan berhenti menulis jika ide itu mengalir sangat deras, hal ini dilakukan agar ide itu terus mengikuti saya kemanapun saya pergi. Misalnya saya menghentikannya lalu pergi ke warung maka ide akan mengikuti saya terus, atau saat saya ada dimanapun maka ide itu akan terus mengejar saya. Berbeda halnya jika saya melanjutkan tulisan saya tatkala ide itu mengalir cukup deras, maka saya akan mengalami kebuntuan kembali.

Sambil tertawa ia juga menuturkan bahwa itu kreatif seorang penulis untuk menemukan sebuah gagasan tersebut adalah dengan banyak membaca, dan membiarkan ide itu datang dengan sendirinya, terkadang ide itu datang saat saya berada di meja makan maka saya akan mencatatnya.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan bagi anda juga. Dan jika menemukan sebuah ide yang lain, maka jangan sungkan untuk memberi informasi tersebut. terimakasih
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. vepiTouring... - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger