Home » » Bergantung pada Bekas Air Mineral

Bergantung pada Bekas Air Mineral

Sudah hampir tiga bulan lelaki tua itu, melakukan perjalanan sepanjang siang dan malam dengan menyusuri jalan pesanggrahan.

Kira-kira waktu telah menunjukan pukul 09.00 WIB seusai ngopi hitam atau sesekali sarapan yang dihidangkan oleh Latifah, seorang istri yang selama ini setia menemaninya. Ia pun meninggalkan rumahnya dengan pakaian berwarna serba hitam dan sebuah peci yang menutupi rambut putihnya. Tak lupa ia bawa sebuah karung dan sebuah besi panjang dengan ujungnya membentuk mata kail berukuran lebih besar dibandingkan untuk memancing.

Hal serupapun ia lakukan seusai sholat magrib. ia melakakun perjalan untuk menyelusuri sepanjang jalan pesanggrahan, sebuah penyebutan nama jalan yang terletak di samping UIN Jakarta hingga kurang lebih pukul 23.00 barulah ia pulang kediamanannya yang berada di belakang UIN.

Sebuah karung besar diletakan di bahunya kirinya dan tangan kanan memegang besi tersebut. Sepanjang perjalanan sesat ia menghentikan langkahnya lalu menghampiri sebuah warung makanan, jika terdapat apa yang dicari lalu tangannya akan menggerakan kail untuk mengambil sebuah bekas minuman berupa botol pelastik.

Berbeda halnyak dengan malam hari, ia akan membawa sebuah senter. Hal ini, ia lakukan untuk menerangi tempat yang terasa gelap, dan juga ia lakukan disebabkan sebelah kanan matanya yang terasa perih. Ada pun untuk gangguan terhadap matanya, ia sendiri mengetahui penyebabnya rasa sakit terasa pada mata, mata yang acap kali meneteskan air mata akibat rasa sakit, dan juga bentuk mata yang lebih sempit dari sebelahnya dan kelilingi warna merah kebiruan seperti terbentur benda padat.

“Saya pernah berobat tapi belum juga sembuh, untuk sekali berobat saja udah habis 300 ribu, dan disuruh berobat lagi, tapi belum kesana, mahal” ujarnya lirih degan tangan digerakan menunjukan pada matanya kirinya, seakan hendak memberi tahu luka yang sedang dialami. Lalu ia menambahkan “saraf”.

Dan setelah karung terisi penuh atau pun belum, ia akan bergegas pulang jika terdengar suara adzan berkumdang dengan tubuh dibanjiri keringat. Sesampai di rumah Latifah telah menantinya, ia pun membantu mengeluarkan isi di dalam karung lalu membersihkan pelastik yang menempel sebagai penutup pada aqua, dan jika anaknya sedang berada di rumah maka turut serta membantu. Seorang anak laki-laki baru menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Kejurah (SMK) Triguna. Sedangkan untuk kedua anak yang lain telah tinggal bersama istrinya masing-masing. mereka bermukim di Bekasi dan di Parung.
Sudah hampir tiga bulan saya melakukan pekerjaan ini, lumayan untuk menyambung hidup, terkadang saya mendapatkan uang berkisar 40 ribu atau 35 ribu, dan untuk mendapatkan uang sebanyak itu, saya harus mengumpulkan terlibih dahulu terkadang sampai tiga harian. “Jika masih sedikit maka mendapatkan uang pun masih sedikit sebab untuk aqua perkilo hanya tiga ribu, murah, De,” lalu ia menbahkan “untuk setua saya perkerjaan apa lagi?”saya sudah tua dan saya juga ingin istirahat badan saya terasa cape, sambil menunjukan gigi yang tinggal beberapa saja.

Wijen yang berasal dari Betawi mengaku merasa kebingungan pekerjaan untuk sandaran hidup setelah berprofesi menjadi menjadi Satpam selama 12 tahun di UIN yang dulunya masih IAIN dan di Graha Hijau dengan waktu yang hampir sama.

Tidak mungkin mengandalkan saudara saja untuk makan, maka ia lebih memilih untuk melakukan pekerjaan sebagai pemungut botol pelastik. Untuk melakukan pekerjaan ia sering bersaing dengan pemulung lainnya, maka dengan tubuhnya yang telah digrogoti waktu belum lagi penyakit rematik, maka terkadang ia hanya duduk di depan warung makan menunggu para pembeli makan, lalau setelah itu saya menghampirnya untuk mengambil sisa minuman mineral.

“Seperti apa, yang dilakukan sekarang” dengan senyum menyertanyai. Tak lama ia lalu berpamitan sambil mengakat karung yang hampir dipenuhi oleh aqua gelas.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. vepiTouring... - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger