Home » » Ritual Daerah (Ojung)

Ritual Daerah (Ojung)

Setiap daerah memiliki sesuatu yang sudah begitu melekat dalam keseharian. Hal ini yang terkadang tak pernah bisa dipisahkan dari masyarakat. Munkin, adat tersebut akan menghilang dengan sendirinya, seiringnya berjalannya waktu. Dalam konteks masyarakat yang biasa disebut dengan modern yang akhirnya memisahakan alam ( kono)

Dan dalam hal ini mengisahkan acara adat, yang dalam setiap daerah memiliki penyebutan yang berbeda-beda. Kali acara adat guna memanggil hujan dengan tarian-tarian dan bahkan samapai menui korban hingga berdarah-darah. Semua itu guna mendatangkan air yang turun dari langit. Inilah yang biasanya dinamakan dengan Ojung. Yang dikisahkan dalam kumpulan cerpen karya Edi AH Iyebenu, keluaran Pustaka Sastra. Memang dalam kumpulan tersebut tak hanya menceritakan hal ini saja. Banyak hal yang dikisahkan didalam. Tapi, dalam kumpulan buku tersebut bagi saya inilah yang paling menarik.

Dalam Ojung, ritual tersebut terjadi bila kemarau yang melanda terus-menerus, sampai semua serba kering. Dan tak lagi ada harapan tanda-tanda akan turun hujan. Maka semua itu dilarikan dalam bentuk pertempuran dengan dua orang yang berkulit legam dengan kepala terlilit Bukot (pelindung yang terbuat dari anyaman daun kelapa ) dan juga terdapat Babutto (juri dari pertandingan tersebut) mereka duduk saling membelakingi dan memegang cambuk yang terbuat dari rotan. Dan saat pertarungan tersebut diiringi oleh Okol (gamelan)

Dengan keinginan menceritakan tersebut dalam latar yang telah dipaparkan diatas. Dalam cerpen tersebut. Penulis menceritakan dengan tokoh utama yang hendak membuktikan kepada anaknya yang kembar bahwa ia akan dapat memanggil hujan. dan untuk seterusnya silahkan baca sendiri, karena mungkin akan lebih puas dan bukunya murah ko hanya Rp 5000,00

Yang jelas yang hendak saya ingin sampaikan bahwa Indonesia kaya dengan semua itu. Dan akhirnya bagaimana kita menjaga dan melestarikannya. Dengan jaman yang kian maju. Munkin hal ini dapat dicontoh apa yang terjadi dalam negeri Jepang.

Jangan sampai modern membunuh nilai-nilai yang ada, dan juga kita menolaknya karena modern juga penting. Dan persoalan yang melanda Indonesia ialah persoalan indetitas yang tak pernah berujung pada penyelesaian. Karena semua warna telah masuk ke dalam, meskipun telah dicoba diikat dengan rasa Nasional. Tapi, hanya kata.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. vepiTouring... - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger