Home » » Tak Ada Tujuan, Bubarkan Saja

Tak Ada Tujuan, Bubarkan Saja

Beberapa hari yang lalu, saat itu saya sedang asik menyaksikan siaran TV, dan seperti sudah biasa jika Metro TV menayangkan perihal Nasional Demokrat (Nasdem), ada apa dengan Metro TV? Karena sudah biasanya, maka hari itu juga menanyangan peresmian Nasdem menjadi Partai.

Dengan kehadiran Nasdem semakin banyak jumlah partai hingga jari-jari tangan tak cukup untuk menghitungnya. Dan apa yang menarik dari acara tersebut? Yakni, saat matan wakil Preseden, Jusuf Kalla berbicara, apa yang dibicarakan, bahwa apa yang menjadi tujuan dari partai tersebut, dan pada akhirnya bagaimana mewujudkan dari tujuannya. Sebab sebuah partai, sebagaimana jaminan yang lain. Dia menjual yang tak berwujud, lalu membuat bagaimana publik percaya. Jika dapat mewujudkan maka kepercayaan publik akan menghilang.

Kurang lebih begitu yang saya tangkap dari dialog tersebut. Perkataan yang lumayan panjang hingga makan waktu lebih dari 5 menit, tanpa teks. Tapi, beberapa orang yang mendengarkan ucapan tersebut, meskipun ditanyangakan secara langsung oleh salah satu stasiun TV, misalnya saja dari partai-partai lain, biar partai-partai lain kembali mereflesikan tujuan dari partai itu sendiri, atau sekedar menyadari apa peranan dari partai itu sendiri.

Jika pada akhirnya berbicara landasaan terlalu banyak partai yang memakai hal serupa, semisal Islam sudah lebih dari 2 untuk memakai landasan tersebut, tak ubahnya dengan yang lain yang memakai kata-kata demokrasi.

Apabila memang demikian, lalu apa yang menjadi tujuan dari partai sendiri, dan bukan hanya partai saja, bisa jadi organisasi lain, atau juga ormas? Dan saya rasa untuk hal ini, masyarakat lebih mengetahui apa tujuan dari partai, atau organisasi, sebab masyarakat yang merasakan, dan jika masih tak jelas dari keberadaan tersebut, kalau tidak ada lalu untuk apa pula ada partai, tak ada terkecuali. Bukankah lebih baik jika dibubarkan saja, biar uang untuk partai digunakan untuk pendidikan.

Tapi, jika pun menyaksikan apakah ungkapan matan wakil president tersebut, benar akan menjadi sebuah perenungan, jangan-jangan yang ada dalam benak adalah sebuah kepusingan, sebab akan muncul sebagai pesaing. Kepusingan yang juga dirasakan oleh masyarakat dengan jenis kepusingan yang berbeda, yakni semakin banyaknya partai, dan menanbah semrawut. Lalu tiap-tiap dari mereka akan terus-terus berbicara tentang a, b, c, layaknya tukang obat, agar masyarakat ingin membelinya.

Selain itu jua, karena ini merupakan acara peresmian partai tersebut, maka tak nanggung-nanggun hampir sepanjang jalan berkibar bendera, bendera-benderanya membentuk orang berbaris mengahadap jalan raya.

Karena mereka bagaian dari partai tersebut, maka urusan memangsang bendera mereka lebih jago, dan mungkin juga agar dikenal, sebab merupakan bagian dari identitas mereka sebagai partai. Tapi, kenapa untuk berbicara bendera tak ada bendera yang menjadi kembanggaan bersama, dan itu juga merupakan identitas dari bangsa Indonesia, yakni sebuah bendera dengan warna merah di atas, dan putih di bawah.

Bendera yang begitu indah saat berkibar di langit yang biru, dan seperti bendera yang menjadi kebanggaan lebih dari beberapa juta orang di Indonesia lebih sedikit bahkan kalah jauh jika dibandingkan dengan bendera yang hanya mewakili segelintir komunitas, partai, dan yang lainnya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. vepiTouring... - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger