Home » » Untuk Apa Menulis?

Untuk Apa Menulis?

Pram pernah berkata, kurang lebih ia menuturkan bahwa menulis adalah untuk keabadiaan, dengan menulis kita bisa tetap hidup. Dalam hal ini bisa dicontohkan oleh berberapa pengarang dengan karangan tersebut yang pada akhirnya kita mengenal sosok pengarang tersebut, meskipun sosoknya telah lama meninggal.

Terlepas dari itu semua, ada hal yang mengelitik dalam benak saya, hal ini terjadi tatkala saya mengunjungi sebuah blog seseorang. Tapi sayang dalam hal ini saya melupakan nama pemilik blog tersebut. Dalam tulisannya, ia berbicara untuk apa menulis dan buat siapa menulis?

Dari situ, saya terus saja mencoba mencari jawabannya, dan dari jawaban saya mungkin akan berbeda dengan jawaban kalian, dan jika ada perbendaan, kiranya tak perlu diperdebatkan? Jika lahirnya sebuah tulisan karena berkehendak akan keberadaan kita, dan dalam bahasa lain bahwa menulis adalah bentuk dari eksistensi, atau hanya ingin agar kita dianggap bahwa kita adalah penulis.

Mengenai hal Itu semua, dikembalikan kepada penulis itu sendiri dan terserah apa yang ingin dicapai. Tapi, setidaknya bahwa kata penulis adalah berkaitan erat dengan tulisan. Sesorang akan dianggap, bahwa dia adalah penulis jika ada yang tulisan. Seberapa produktif penulis tersebut, hanya orang lain yang bisa menilai.

Terlepas dari apa yang menjadi tujuan dari penulis itu sendiri. Dan pertanyaan selanjutnya yang memenuhui benak saya adalah buat siapa kita menulis? Jika tulisan hanya untuk pribadi, maka biarkanlah tulisan tersebut hanya dinikmati sendiri, lalu untuk apa dipublikasikan? Dan saya beranggapan bahwa jawaban tersebut kurang tepat. Seperti halnya novel dari catatan pribadi, apakah hanya untuk berbagi pengalaman dari suka maupun duka?

Dalam dunia tulisan tentunya terdapat pesan yang hendak disampaikan, sebagaimana ungkapan yang diucapakan melalui bahasa lisan, atau juga sebuah pementasan dalam bentuk teater. Dan dari semuanya mempunyai masing-masing tujuan, baik disadari ataupun tanpa disadari. Dan dari sini kita akan melihat sang pembawa pesan, seperti halnya aktor dalam dunia teater, penulis dalam dunia tulisan.

Lantas pesan apa yang hendak ingin disampaikan? Kita mangambil salah satu contohnya adalah penulisan itu sendiri, apabila tulisan tersebut hanya sebagai hiburan berupa lawakan, maka hanya sebatas hiburan, jika tulisan tersebut hanya sebatas pemberitahuan, maka pembaca akan mengatahui infomasi tersebut, dan yang lain-lain.

Dan persoalan pesan tersampaikan atau tidak, itu persoalan lain, dan jika persoalan pesan itu, tidak mampu menyampaikan kepada pembaca, itu urasan lain. yang pada akhirnya semua tergantung pada penulis itu sendiri, sebagaimana tingkat usahanya yang dijalankan agar pesan yang disampaikan melalui tulisan dapat tersampaikan kepada yang menerima pesan tersebut.

Terlepas dari itu semua, bahwa ini adalah catatan dari argumen pribadi, tentunya anda mempunyai penilaian tersendiri, yang jelas saya mengagap apapun bentuk dari tulisan tersebut tentunya mempunyai hikmah tersendiri, baik berupa hiburan, catatan pribadi, atupun yang lainnya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. vepiTouring... - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger