Home » » Panti Sosial, Solusi atau Eksploitasi

Panti Sosial, Solusi atau Eksploitasi

Apa yang anda lakukan saat melihat seorang anak kecil yang berumur kira-kira 4-10 tahun dengan tampang lugunya. Tentunya setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda, ada yang memberikan uang, mengucapkan maaf, bersikap acuh, atau memberikan bingkisan. Dan yang terakhir ini salah satu yang saya saksikan saat pengendara sepada motor berhenti kala lampu merah menyala di kawasan Fatmawati.

Mengenai hal tersebut, saya bukan hendak berkata tentang bingkisan apa yang diberikan terhadap anak jalanan (Anjal), tapi bagaimana sikap kepedulian kita terhadap mereka. Apakah dengan memberikan sesuatu merupakan bentuk kepedulian? Saya juga tak bermaksud untuk menyarankan anda untuk tidak memberikan sesuatu kepada Anjal tersebut, karena saya juga pernah merasakan sebagai seorang pengamen.

Lalu bagaimana dengan pemerintah, apakah pemerintah melakukan hal yang serupa dengan apa yang kita lakukan saat menyaksikan Anjal. Dengan hanya memberi selembar uang ribuan, acuh, atau memberikan bingkisan, atau mungkin juga tidak sebab meraka takut sangsi atas perlanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda) No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan Strategi Pengembangan Ketertiban Umum, yang berisi tentang pelarangan anak jalanan dan memberi sedekah dilarang (bagi mereka di kawasan Jakarta), mengenai UU tersebut tak jelas sampai sekarang?

Dalam kepemerintahan merupakan sebuah lembaga yang tak bisa dilihat dari personal. Dan saya rasa pemerintah akan memberikan lebih dari pada saat kita bertemu dengan Anjal, terutama instasi yang mebidangi masalah sosial. Karena berbicara mengenai Anjal sudah merupakan tanggungjawab Pemerintah, sebagaimana yang tertera dalam Undang-Undang Dasar (UUD)1945 negara.

Dalam UUD 45 yang tertera pada pasal 34, mengatakan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. Dari pasal tersebut terlihat bahwa sebuah amanat UUD terhadap sebuah pemerintah. Dan siapa saja yang masuk dalam katagori fakir miskin dan anak terlantar, jikalau Anjal merupakan bukan bagian dari fakir miskin dan anak terlantar lalu kenapa menggantungkan kepada belas iba terhadap orang-orang.

Jika pemerintah telah memberikan yang lebih, lalu seberapa besar peran pemerintah dalam bertanggungjawab terhadap Anjal tersebut? Kita bisa melihat dan menjawabnya sendiri apakah pemerintah benar-benar bertanggungjawab terhadap Anjal? Dan bagaimana solusi untuk Anjal sendiri, banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan merupakan sebuah solusi dan mereka bisa mendapatkannya di panti sosial.

Jika benar dengan memasukan mereka ke panti sosial merupakan sebuah bentuk dari tanggungjawab, dan juga solusinya. lantas kenapa masih banyak orang yang tak berminat untuk masuk ke panti sosial tersebut?

Terlalu banyak permasalahan yang dihadapi oleh Anjal, salah satu bentuk dari permasalahan yang mereka hadapi adalah eksploitasi. Mengenai eksploitasi bisa terjadi oleh siapapun hal ini termasuk saya, anda, keluarga, dan pemerintah itu sendiri. Dan saya juga bisa berkata bahwa saya tidak mengeksploitasi, termasuk anda, keluarga, begitupula dengan pemerintah.

Tapi, yang jelas siapa yang mengeksploitasi adalah orang yang mengambil kesempatan atau keuntungan dari keberadaan Anjal sendiri. untuk saya atau anda adalah yang memeras Anjal, keluarga adalah yang membiarkan atau menyuruh mereka, sedangkan pemerintah yang hanya menciptakan proyek dengan landasan untuk Anjal. Dan jangan-jangan kita sendiri yang telah menciptakan Anjal sendiri lalu membentuk lingkaran setan sehingga persolan Anjal sengaja kita ciptakan. Maka untuk kita yang telah membentuk lingkaran tersebut, kita beri nama Lembaga Pemaras Anjal (LPA). Dan mari kita merayakan dengan bersulang setelah kita buat LSM yang khusus untuk pemerasan Anjal.


Semoga saja kita semua tidak termasuk ke dalam bagian dari LPA, dan kita benar-benar memperhatikan Anjal, dan bentuk memperhatikan bisa banyak cara, salah satu cara adalah bagaimana kita melakukan pendekatan terhadap Anjal mengenai pendidikan, dengan pendekatan tersebut dapat merubah pola pandang terhadap pendidikan itu sendiri. Dan semoga saja benar bahwa pendidikan adalah hal dapat membantu merebuh ke tahap yang lebih baik.. Semoga saja, amin.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

2 komentar:

  1. "fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara" kayaknya memang dipertahankan untuk tetap miskin dan terlantar :D

    BalasHapus
  2. Seperti demikian. terimakasih

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. vepiTouring... - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger