Wah, jaman gendeng

Selalu ada mimpi yang tertanam, meskipun hanya sekadar menikmati mimpi. Kira-kira begitulah yang menjadikan aku masih berusaha bertahan dengan keyakinanku. Walau terkadang didapati orang yang menertawakan “jaman sekarang masih idealis”.

Ada apa dengan idealis? Idealis sendiri merupakan hantu dari pemikiran Plato. Dan mungkin pada dasarnya setiap orang mempuanya sesuatu yang ideal. Namun, saat kata jaman sekarang masih idealis, seakan jaman telah meluluhlantahkan idealis. Memang jaman telah menghapusnya, dan apakah jaman dulu idealis, atau idealis untuk orang yang hidup jaman dulu?

Wah, ternyata banyak juga pertanyaan mengenai hubungan jaman dengan idealis. Apakah Plato telah berfikir bahwa jaman telah mengahapus idealis? Kalau ga salah, ia hanya berbicara bahwa mengenai alam idea sampai ke Hegel dan para pengikutnya yang mengembangkannya. Dan serperti biasa ada juga yang berfikir materi, lalu terkenal dengan sebutan materialis.

Saat mengukapkan kata materialis teringat kembali ucapan temanku yang mengatakan di ikuti kelekar “sekarang yang penting materi” wah, makin dibuat bingung saja. jadi dua kata tersebut jaman sekarang masih idealis, sekarang yang penting materi.

Kukira tak tak ada yang perlu menyalahkan jaman, untuk memilih idealis atau pun materialis. Dan atas pilihan, maka biarkan orang memilih, pilihan tersebut asalkan tidak saling menikung. Sebab kalau sudah menikung, bisa-bisa urusan tambah kacau. Orang-orang sudah berlomba-lomba dan membunuh untuk kepentingan pribadi.

Apakah ada orang yang membunuh untuk kepentingan pribadi, meminjam bahasa Macheveli yang bunyi bahasanya kurang lebih apa pun akan di lakukan untuk kekekuasaan. Lalu bagaimana dengan jaman sekarang dan di negara yang katanya ramah-tamah untuk membunuh semut tak berani, apa lagi membunuh orang.

Kalau udah berani membunuh orang secara diam-diam. Sudah tak mempuanyai keberanian lagi. Seperti, orang yang melakukan kekerasan saat kalah dalam pertandingan.

Masih, kah, kata ramah-tamah. Wah, sekali lagi aku tak niat untuk menilai, maka tanyakan saja pada masing-masing. Lalu untuk berbicara jaman, jaman apakah sekarang? Kalau, Ronggo Warsito pernah berkata mengenai jaman gendeng, mungkin sekarang jaman gendeng. Jaman gila, gila materi dengan cara melakukan kegilaan, pokoknya serba gila.

Sekret 4/8/2010